Pages

Friday 27 March 2015

Red Tea: Teh Merah Afrika Selatan yang Mendunia

Red tea adalah minuman populer di Afrika Selatan yang terbuat dari daun tanaman Aspalathis linearis yang dioksidasi dan dikeringkan. Secara teknis, red tea adalah minuman tisane, bukan teh, karena tidak mengandung daun Camellia sinensis, tanaman teh. Beberapa perusahaan di Afrika Selatan memproduksi red tea untuk ekspor, karena teh ini telah populer di banyak bagian lain dunia, tersedia secara luas untuk rumahan dan restoran.

Minuman ini sering disebut rooibos, yang merujuk ke tanaman penghasilnya. Di Afrika, banyak bahasa serapan dari Belanda, begitu juga "rooibos" yang berarti "red bush." Penduduk asli Afrika telah menggunakan daun semak ini untuk membuat tisane selama berabad-abad, dan ketika penjelajah Eropa mengenal teh merah, mereka juga menyukai rasanya.

Tanaman rooibos hanya tumbuh di daerah kecil di Afrika Selatan. Di musim panas, daun dipanen, dimemarkan ringan, sehingga teroksidasi, dan membuatnya berwarna merah. Setelah periode oksidasi, teh dikeringkan dan dikemas untuk dijual. Ada juga rooibos hijau, terbuat dari daun segar yang dikeringkan dengan segera tanpa oksidasi. Di Afrika Selatan, red tea mudah didapat dan merupakan minuman yang sangat populer.

Rasanya ringan dan bersahaja, dengan kesan sedikit seperti-mineral dan memiliki rasa manis alami. Teh merah tidak memiliki tanin atau kafein, sehingga aman bagi orang-orang yang pantangan dan mereka yang memiliki masalah kesehatan. Ketika diseduh, teh menghasilkan warna merah yang semarak, dan dapat dinikmati polos atau dengan pemanis ringan dan ditambahi susu. Beberapa orang menikmati es red tea, dan sering ditawarkan sebagai minuman pemuas dahaga di cuaca panas.

Beberapa orang juga percaya bahwa red tea memiliki manfaat kesehatan. Penduduk Afrika Selatan sering memberikan red tea pada bayi yang sedang gelisah; atau mereka meminum secangkir red tea sebelum tidur untuk menenangkan diri dan mendapatkan tidur yang baik. Teh Afrika ini populer pula sebagai sumber antioksidan, yang dapat menungkatkan kesehatan secara umum seraya membantu tubuh melawan penyakit jantung dan kondisi berbahaya lainnya. Red tea dipandang sebagai “obat-untuk semua penyakit” di banyak tempat di Afrika Selatan, dan umumnya ditawarkan kepada tamu dan orang-orang yang sedang gelisah atau marah.